logo
Mengirim pesan

Shenzhen ZK Electric Technology Co., Ltd. cindy@zundrive.com +86-15920127268

Shenzhen ZK Electric Technology Co., Ltd. Profil Perusahaan
Berita
Rumah > Berita >
Company News About Pengkabelan konverter frekuensi

Pengkabelan konverter frekuensi

2025-05-28
Latest company news about Pengkabelan konverter frekuensi
Pengkabelan konverter frekuensi melibatkan menghubungkan catu daya, motor, sinyal kontrol, dll. Berikut ini adalah panduan pengkabelan umum (dengan tindakan pencegahan) dalam bahasa Inggris:

1. Power Supply Wiring (Sirkuit Utama)

  • Kekuatan input (L1, L2, L3 / R, S, T)
    • Hubungkan catu daya AC tiga fase ke terminal input konverter frekuensi (ditandai sebagai L1, L2, L3 atau R, S, T).380V/50Hz).
    • Untuk input satu fase (misalnya, 220V), sambung ke terminal yang ditentukan (seringkali L1 dan L2), dan biarkan L3 tidak terhubung (periksa manual untuk model tertentu).
  • Output ke Motor (U, V, W)
    • Sambungkan terminal output konverter (U, V, W) ke gulungan motor. urutan fase menentukan arah rotasi motor; tukar dua kabel untuk membalikkan arah jika diperlukan.
    • Gunakan kabel terlindung untuk mengurangi gangguan elektromagnetik (EMI), dan jaga panjang kabel dalam kisaran yang direkomendasikan (misalnya, ≤50m untuk motor standar).

2. Kawat sirkuit kontrol

  • Input analog (misalnya, 0-10V, 4-20mA)
    • Sambungkan sumber sinyal analog (misalnya, potensiometer, output PLC) ke terminal yang ditandai "AI1," "AI2," dll. Gunakan kabel berpasangan bengkok dan tanah perisai di satu ujung.
    • Atur parameter konverter agar sesuai dengan jenis sinyal (misalnya, mode tegangan/arus).
  • Input digital (DI1, DI2, dll.)
    • Sambungkan saklar atau output digital PLC ke terminal ini untuk fungsi seperti start/stop, pemilihan kecepatan, atau kontrol arah.
    • Jenis kabel umum:
      • Input tenggelam: Kabel sinyal terhubung ke terminal negatif (COM).
      • Sumber Input: Kabel sinyal terhubung ke terminal positif (24V).
  • Output Relay (RO1, RO2, dll.)
    • Terminal ini menyediakan kontak kering untuk alarm (misalnya, overcurrent, overvoltage) atau indikasi status.
  • Antarmuka Komunikasi (RS-485, Modbus, dll.)
    • Untuk komunikasi bus (misalnya, Modbus RTU), sambungkan kabel data (A, B) ke terminal yang sesuai.

3Pengendalian dan Perlindungan EMI

  • Terminal darat (PE/GND)
    • Sambungkan terminal tanah konverter ke tanah khusus dengan kawat tebal (misalnya, ≥ 2,5 mm2) untuk mencegah kejutan listrik dan mengurangi gangguan.
    • Pastikan jalur grounding pendek dan memiliki resistensi rendah.
  • EMI Filter dan Choke
    • Pasang filter EMI di masukan untuk mengurangi gangguan ke jaringan listrik.
    • Tambahkan reaktor atau tersedak pada output untuk kabel panjang berjalan (misalnya, > 100m) untuk melindungi motor dari lonjakan tegangan.

4. Keamanan

  • Matikan sebelum kabel: Tunggu tegangan bus DC turun ke tingkat yang aman (sering ≤ 30V) sebelum menghubungkan kabel untuk menghindari kejutan listrik.
  • Fuse dan pemutus sirkuit: Pasang sekring atau pemutus sirkuit yang sesuai di pintu masuk untuk melindungi terhadap sirkuit pendek.
  • Wire Gauge: Gunakan kabel dengan arus nominal 1,5 ̊2 kali arus nominal konverter untuk mencegah overheating.
  • Kabel Label: Tandai setiap kabel untuk pemecahan masalah dan pemeliharaan yang mudah.

5Diagram kabel yang khas (Contoh)

Jenis terminal Fungsi Contoh Koneksi
L1, L2, L3 Input daya AC (3-fase) Sambungkan ke jaringan 380V / 50Hz melalui pemutus sirkuit
U, V, W Kekuatan motor Hubungkan ke gulungan motor (U→T1, V→T2, W→T3)
DI1 Kontrol start/stop Sambungkan ke saklar yang terbuka secara normal + 24V COM
AI1 Pengaturan kecepatan (0-10V)
Acara
Kontak
Kontak: Mrs. Huang
Faks: +86-755-23283620
Hubungi Sekarang
Kirimkan surat.